Modul Pembelajaran
Standar Kompetensi 1.
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar 1.1.
Menganalisis pentingnya pertumbuhan
dan perkembangan pada makhluk hidup.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memahami konsep pertumbuhan dan perkembangan pada hewan.
2. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan.
3. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
4. Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
1. Siswa dapat memahami konsep pertumbuhan dan perkembangan pada hewan.
2. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan.
3. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
4. Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
A.
Pertumbuhan
dan perkembangan pada hewan
Perbedaan antara
pertumbuhan dan perkembangan dapat dilihat dari aspek berikut ini:
Pertumbuhan adalah :
Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada
makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi).
Irreversibel (tidak kembali ke asal).
Dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif.
Perkembangan adalah:
Proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat
yang lebih sempurna (kompleks). Sel-sel berdiferensiasi. Peristiwa diferensiasi menghasilkan perbedaan yang tampak pada struktur
dan fungsi masing-masing organ, sehingga perubahan yang terjadi pada organisme
tersebut semakin kompleks. Proses ini berlangsung secara kualitatif.
Irreversible.
Perkembangan merupakan suatu proses yang berkenaan dengan terjadinya
perubahan-perubahan progresif yang berlangsung di dalam sel, jaringan, organ,
atau organisme selama rentang hidupnya. Dengan kata lain, perkembangan
merupakan proses transformai dari suatu keadaan, susunan, atau fungsi ke
keadaan, susunan atau fungsi yang lain yang berlangsung secara progresif dan
relatif permanen. Misalnya perkembangan telur katak menjadi katak dewasa,
perkecambahan biji, regenerasi anggota tubuh yang diamputasi pada salamander
atau perkembangan larva menjadi kupu-kupu (Sprat 1976: Adnan 2008).
Reproduksi pada hewan multiseluler dan manusia dapat dipandang pada dua
aspek, yaitu aspek pertama berkenaan dengan asal-usul dan perkembangan gamet
hingga terbentuknya zygot, dan aspek kedua berkenaan dengan perkembangan zygot
hingga membentuk satu organisme yang definitif yang dikenal dengan embriologi.