Total Tayangan Halaman

Pages

image

Modul SMP Kelas VIII Hama dan Penyakit Pada Tumbuhan


Modul Pembelajaran
SMP Kelas VIII Semester I

Nama  : M. Irfan
NIM    : 091404013
Kelas   : A

Standar Kompetensi
Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan.
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasikan nama dan penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
Tujuan Pembelajaran
1.     Siswa dapat menjelaskan nama dan penyakit pada tanaman.
2.     Siswa mampu membedakan hama dan penyakit pada tanaman.


Kegiatan Pembelajaran
A.    Materi/Isi
1.      Pendahuluan
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang sangat bermanfaat bagi seluruh aspek kehidupan makhluk hidup di dunia ini. Tumbuhan menghasilkan oksigen yang kita hirup, tumbuhan pula yang menyerap air hujan hingga meresap ke tanah dan kita terhindar dari banjir. Selain itu, tumbuhan merupakan produsen utama pada lingkaran rantai makanan. Maka dari itu sangat penting untuk menjaga itu semua dari hama dan penyakit yang menganggunya.
Tumbuhan tidak selamanya bisa hidup tanpa gangguan. Kadang tumbuhan mengalami gangguan oleh binatang atau organisme kecil (virus, bakteri, atau jamur). Hewan dapat disebut hama karena mereka mengganggu tumbuhan dengan memakannya. Belalang, kumbang, ulat, wereng, tikus, walang sangit merupakan beberapa contoh binatang yang sering menjadi hama tanaman. Gangguan terhadap tumbuhan yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur disebut penyakit. Tidak seperti hama, penyakit tidak memakan tumbuhan, tetapi mereka merusak tumbuhan dengan mengganggu proses–proses dalam tubuh tumbuhan sehingga mematikan tumbuhan. Oleh karena itu, tumbuhan yang terserang penyakit, umumnya, bagian tubuhnya utuh. Akan tetapi, aktivitas hidupnya terganggu dan dapat menyebabkan kematian.
Untuk membasmi hama dan penyakit, sering kali manusia menggunakan oat–obatan anti hama. Pestisida yang digunakan untuk membasmi serangga disebut insektisida. Adapun pestisida yang digunakan untuk membasmi jamur disebut fungsida. Pembasmi hama dan penyakit menggunakan pestisida dan obat harus secara hati–hati dan tepat guna. Pengunaan pestisida yang berlebihan dan tidak tepat justru dapat menimbulkan bahaya yang lebih besar. Hal itu disebabkan karena pestisida dapat menimbulkan kekebalan pada hama dan penyakit. Oleh karena itu pengguna obat–obatan anti hama dan penyakit hendaknya diusahakan seminimal dan sebijak mungkin.
Secara alamiah, sesungguhnya hama mempunyai musuh yang dapat mengendalikannya. Namun, karena ulah manusia, sering kali musuh alamiah hama hilang. Akibat hama tersebut merajalela. Salah satu contoh kasus yang sering terjadi adalah hama tikus. Sesungguhnya, secara ilmiah, tikus mempunyai musuh yang memamngsanya. Musuh alami tikus ini dapat mengendalikan jumlah populasi tikus. Musuhnya tikus itu ialah Ular, Burung hantu, dan elang. Sayangnya binatang – binatang tersebut ditangkapi oleh manusia sehingga tikus tidak lagi memiliki pemangsa alami. Akibatnya, jumlah tikus menjadi sangat banyak dan menjadi hama pertanian.
2.      Hama
Hama tumbuhan adalah organisme yang menyerang tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkemabanganya terganggu. Lalu, apa saja hama-hama yang sering menyerang tumbuhan? Hama yang menyerang tumbuhan antara lain tikus, walang sangit, wereng, tungau, dan ulat.
Binatang liar di hutan, seperti gajah, kera, dan babi hutan pun bisa jadi hama jika hutan banyak ditebangi. Penyebabnya adalah tempat tinggal binatang liar tersebut menjadi sempit atau habis dan cadangan makanan pun habis sehingga mereka kelaparan. Akibatnya adalah binatang masuk ke dalam desa di sekitar hutan merusak tanaman dan memakan hasil pertanian.
Serangga hama dapat berpindah tempat secara aktif maupun pasif. Perpindahan tempat secara aktif dilakukan oleh imago dengan cara terbang atau berjalan. Secara  pasif dilakukan oleh factor lain seperti; tertiup angin atau terbawa pada tanaman yang dipindahkan oleh  manusia. Di tempat yang baru populasi serangga ini bertambah dengan cepat bila faktor lingkungan mendukungnya.
a.       Tikus 

0 komentar:

Posting Komentar

proprofs.com